Manfaatkan Lahan Kosong, Rutan Purbalingga Panen Kangkung

Purbalingga - Kreatifitas Rutan Purbalingga memang tidak ada habisnya, Pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Rutan Purbalingga sukses penanaman kangkung dan memanennya.

Keterlibatan Warga Binaan dalam kegiatan pertanian merupakan wujud bakti narapidana kepada negeri dalam program pembinaan. Panen ini juga merupakan hasil kesungguhan dan keuletan Warga Binaan selama beberapa bulan dalam menggarap lahan tidur menjadi lahan produktif yang akhirnya berbuah manis.

Baca juga: Masa Pengenalan Lingkungan Wajib Bagi setiap Narapidana Baru di Lapas Permisan Nusakambangan

Kepala Rutan Rutan Purbalingga Bluri Wijaksono mendukung penuh kegiatan Pembinaan, terutama disektor pertanian dengan memanfaatkan lahan kosong di area Rutan.

Doni kristianto selaku Kasubsi Pelayanan Tahanan menjelaskan bahwa hasil pane ini akan dimanfaatkan untuk diolah menjadi makanan penambah imun tubuh Pegawai dan Warga Binaan,

Baca juga: Jemput Bola Puncak Kemarau, TNI di Babahrot Keliling Kebun Edukasi Karhutla

 “Kami berharap dapat mewujudkan WBP yang mandiri, unggul, berdaya guna, dan mampu menunjukkan kontribusi positif. Diharapkan kegiatan pembinaan ini dapat bermanfaat dan meningkatkan rasa percaya diri WBP apabila kelak kembali ke masyarakat serta hasil panen ini akan kita masak menjadi makanan penambah imun tubuh agar tidak mudah sakit, ” tutur Doni

Sementara itu Kepala Rutan Bluri Wijaksono juga mengapresiasi jajarannya yang dengan sepenuh hati membimbing Warga Binaan dalam keterampilan bertani sehingga sukses panen kali ini. Ia pun mengacungkan jempol bagi semua WBP yang telah menjalani progam pembinaan dengan baik agar usai menjalani pidana ada bekal keterampilan yang berguna bagi keluarga.

Baca juga: Kunjungi TCEC di Pantai Serangan, I Made Urip: Harus Ada Perhatian Khusus pada Konservasi Penyu

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pelatihan kemandirian bagi WBP. Mereka dibekali berbagai keahlian, termasuk pembinaan kemandirian perkebunan, sehingga menjadikan modal keahlian mereka setelah kembali ke masyarakat, ” tutup Bluri.